Kamis, 05 Maret 2009

Jenis-jenis DSL

Terdapat beberapa jenis teknologi DSL berdasarkan perbedaan kecepatan data dan jarak maksimum yang disebabkan usaha untuk meningkatkan kecepatan pengiriman data dengan menggunakan jaringan telepon yang ada. Jenis DSL yang digunakan tergantung dari kebutuhan pelanggan serta layanan yang dapat disediakan di daerahnya :

1. IDSL (ISDN Digital Subscriber Line)

Teknologi yang berbasis pada teknologi ISDN BRI (Basic Rate Interface). IDSL menawarkan layanan seperti BRI dengan kecepatan kirim (uplink) dan terima (downlink) yang sama sebesar 144 kbps, tetapi dengan perangkat yang lebih murah. IDSL hanya menawarkan layanan komunikasi data tidak untuk komunikasi suara pada jalur yang sama.

2. SDSL (Symmetric Digital Subscriber Line)

Teknologi ini menggunakan kecepatan data 784 kbps, baik untuk kirim (uplink) atau terima (downlink). Seperti halnya IDSL, SDSL hanya menawarkan komunikaais data saja. SDSL merupakan solusi yang cocok untuk kalangan bisnis untuk digunakan sebagai komunikasi antar cabang atau hubungan situs web ke internet. SDSL sangat cocok digunakan untuk mengakses internet kecepatan tinggi untuk perumahan karena memberikan kecepatan atau lebar pita sampai 2.3 Mbps dan diberikan secara simetris, dengan jarak maksimum sampai 2.4 Km. Sangat cocok untuk akses LAN jarak jauh (remote LAN), layanan VOD (Video On Demand), residential video converencing dan lain-lain.
3. ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line)

Teknologi ini mempunyai kecepatan data yang berbeda untuk kirim (uplink) dan terima (downlink).Teknologi ADSL cocok digunakan untuk mengakses internet dan menjadi pilihan pengguna. Untuk uplink bisa mencapai 8 Mbps sementara untuk downlink bisa mencapai 1 Mbps dengan jarak kabel maksimum samapi dengan 5,5 km. Sasaran teknologi ini adalah terutama pelanggan pribadi yang lebih banyak menerima data daripada mengirim data, sebagai contoh adalah untuk mengakses internet. Kelebihan ADSL dibanding yang lain adalah kecepatannya yang tertinggi dengan jarak yang memadai dan bisa mendukung layanan komunikasi suara. Kedua layanan komunikasi data dan suara diberikan melalui dua kanal yang terpisah , tetapi tetap satu kabel yang sama. Sementara teknologi DSL yang lain menggunakan dua kabel yang terpisah untuk bisa memberikan kedua layanan komunikasi tersebut.
Karena berbagai kelebihan yang dimiliki oleh teknologi ADSL ini maka teknologi ini berkembang sangat cepat. Pengiriman data melalui ADSL dilakukan dengan beberapa tahap. Modem memodulasi dan mengkodekan (encode) data digital dari PC dan kemudian digabungkan dengan sinyal telepon untuk dikirimkan ke kantor telepon. Di kantor telepon sinyal telepon dipisahkan dari sinyal digital ADSL untuk kemudian dimodulasikan dan di-encode. Melalui jaringan komunikasi data sinyal ini dikirimkan ke pihak yang dituju, seperti ISP atau kantor lain . jaringan data yang digunakan ini tergantung dari penyelenggara jasa ASDL, bisa frame relay atau ATM (Asynchronous Transfer Mode).

Sementara sinyal digital dari ISP atau jaringan perusahaan lain dimodulasi dan di-encode menjadi sinyal ASDL di kantor telepon. Kemudian modem menggabungkan nya dengan sinyal telepon sebelum dikirimkan ke pelanggan, perangkat pemisah (splitter) memisahkan sinyal telepon dari sinyal digital. Sinyal digital dimodulasi dan di-decode kemudian dikirimkan ke PC. Sinyal telepon yang digabungkan dengan sinyal ASDL dalam satu kabel tetap di beri daya oleh perusahaan telepon. Meskipun jalur ADSL tidak berfungsi atau PC tidak dihidupkan jalur telepon tetap dapat berfungsi seperti biasa. Terdapat dua teknik modulasi berbeda yang diterapkan pada ADSL. Teknik modulasi yang pertama adalah menerapkan teknik modulasi CAP (Carierless Amplitude and Phase). CAP menggabungkan sinyal data upstream dan downstream, kemudian memisahkannya pada modem penerima dengan teknik echo cancellation. Teknik modulasi yang lain adalah DMT (Discrete Multitone), yang memisahkan sinyal upstream dari sinyal downstream dengan pita pembawa (carrier band) yang terpisah. Di masa yang akan datang produk-produk ADSL akan menggunakn teknik modulasi DMT.

4. VDSL (Very high-bit-rete Digital Subscriber Line)

Teknologi VDSL bersifat asimetrik. Rentang operasinya terbatas pada 1.000 sampai 4.500 kaki (304 meter-1,37 Km), tetapi ia dapat menangani lebar pita rata-rata 13Mbps sampai 52 Mbps untuk downstream dan 1,5 Mbps sampai 2,3 Mbps untuk upstream-nya melalui sepasang kawat tembaga pilin. Lebar pita yang tersisa memungkinkan perusahaan telekomunikasi memberikan program layanan HDTV(high-definition television) dengan menggunakan teknologi VDSL. Teknologi ini dapat pula mengirimkan data dengan kecepatan 1,6 Mbps dan menerima data dengan kecepatan 25 Mbps dengan jarak maksimum sampai 900 meter. Karena kecepatannya yang tinggi maka teknologi imi memerlukan kabel serat optik yang kemampuannya lebih tinggi daripada memakai kabel tembaga yang ada.

5. HDSL (High data rate Digital Subscriber Line)

HDSL sangat cocok digunakan untuk gedung-gedung perkantoran atau kompleks perkantoran, karena memberikan kecepatan atau lebar data sampai 10 Mbps dan dapat dibagi-bagi kepada seluruh pengguna akhir. Infrastruktur yang dibutuhkan untuk koneksi HDSL ini dapat menggunakan jalur PBX yang dimiliki gedung, tanpa harus menginvestasi pembangunan jaringan komputer. Jarak maksimum cukup panjang mencapai 1 Km. HDSL memakai dua pasang twisted cable yang akan membawa data dengan kecepatan 1,544Mbps upstream (dari pelanggan ke jaringan) dan downstream (dari jaringan ke pelanggan). Selain itu teknologi HDSL juga juga menggunakan tiga pasang twisted cable dengan kecepatan 2,048Mbps dengan data rate hingga 12 kaki.


6. RDSL (Rate Adaptive Digital Subscriber Line)

RDSL merupakan salah satu teknologi DSL, dimana teknologi ini dapat bekerja pada data rate yang berbeda tergantung pada panjang kabel dan jaraknya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yahoo Matikan 12 Layanan

Berikut adalah daftar lengkap layanan Yahoo yang akan dihentikan: 1. Yahoo Axis, browser plug-in (28 Juni) 2. Yahoo Browser Plus, layan...